MENJADI GURU IBARAT MENJADI RATU KECNTIKAN
Guru SD Negeri 14 Sungai Aur –Pasbar
Dalam peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 35 tahun 2010 tanggal 1 desember 2010 petunjuk teknis pelaksanaan jabatan
fungsional guru dan angka
kreditnya menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Satori Dsatori (2008) menjelaskan
bahwa profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (ekpertise) dari para anggotanya.
Artinya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan
tidak sisiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Misalnya untuk mengoperasi penyakit seorang yang menderita kanker, dibutuhan
seorang spesialis bedah yang memiliki kemampuan yang diperoleh dari pendidikan
khusus untuk itu. Beggitu juga seroang guru, di harus seorang yang terlatih dan
terdidik serta dipersiapkan untuk melakukan tugas nya sebagai guru. Guru itu
untuk di contoh dan ditiru. Guru juga diibaratkan seorang artis dan ratu
kecantikan.
Menjadi
ratu kecantikan tidak semudah yang dibayangkan ada beberapa syarat yang harus
dimiliki, selain cantik, menarik juga harus pintar, cerdas dan memiliki
pengetahuan serta wawasan yang luas. Begitu pula menjadi seorang guru ada
beberapa syarat yang harus dimiliki seperti halnya menjadi ratu kecantikan,
sebagaimana Permadi (2010:135) mengatakan, memilih guru ibarat memilih seorang
ratu kecantikan. Menurut beliau seorang guru harus memiliki empat syarat
seperti halnya syarat yang diperlukan untuk menjadi Miss World atau Miss Universe,
yaitu Brain, beauty, body, dan behaviour.
Brain (otak), berarti guru harus cerdas,
pintar, berwawasan luas, dan menguasai berbagai hal. Guru harus memiliki
multiple intelligence atau kecerdasan majemuk, di antaranya :1) Kecerdasan
verbal, seorang guru harus mampu menjadi seorang yang pandai berbicara dan
berkomunikasi dengan siswa serta orang lain. Guru harus mampu menjelaskan
berbagai hal, terutama menyangkut materi ajar sehingga peserta didik cepat
mengerti apa yang diajarkannya. Dalam hal ini guru harus menjadi seorang good speaker
(pembicara yang baik) untuk itu guru perlu menambah wawasan dengan banyak
membaca, mengikuti seminar, berdiskusi dan meningkatkan ilmu pengetahuan dengan
belajar atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukankah
pepatah mengatakan” Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa
lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”.
2) Kecerdasan interpersonal, seorang guru harus mampu untuk tampil komunikatif,
baik dalam pertemuan-pertemuan berskala kecil seperti diskusi-diskusi maupun
dalam pertemuan yang lebih besar. Guru harus banyak bergaul dengan orang-orang
yang baik sehingga akan berguna dalam menambah jaringan sosial dan pergaulan.
Bagi guru sekolah dasar, hal ini dapat dilatih dan dibiasakan dalam kegiatan
KKG (Kelompok Kerja Guru). Dalam kegiatan tersebut guru harus berani tampil
dalam mengemukakan masalah-masalah yang dihadapi serta solusinya dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan
penilai. 3) Kecerdasan kinestetik, seorang guru perlu memiliki keterampilan
berolah raga dan menari. Gerak tubuh yang berkaitan dengan seni dan manari akan
menarik untuk ditonton dan dilihat. 4) Kecerdasan spasial, seorang guru harus
pandai dalam menata ruang, dalam hal ini ruangan kelas. Ciptakan ruangan kelas
yang nyaman dan tidak membosankan, hiasilah dengan benda-benda atau lukisan
yang berhubungan dengan materi ajar, sehingga menambah semangat peserta didik
dalam belajar. 4) Kecerdasan Naturalis, Seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam ruangan kelas saja, tetapi juga
dapat dilakukan di luar kelas dengan tujuan untuk mendorong siswa mencinta
alam, misalnya, mengadakan karya wisata ke alam terbuka dengan perencanaan yang
matang dan tentunya dibimbing oleh guru. 5) Kecerdasan Musikal, seorang guru
perlu memiliki kepandaian dalam bernyanyi dan bermusik, terutama bagi guru SD
sebagai guru borongan harus pandai bernyanyi dan mengajar bagaimana bernyanyi
dengan baik dan benar. Untuk itu guru harus mencintai seni musik dan mau
belajar untuk bisa, bukan asal bermain musik dan bernyanyi. 6) Kecerdasan
Matematis, seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam menghitung, sehingga
guru bisa mengajar matematika yang baik dan benar. 8) Kecerdasan Intrapersonal,
seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam menata diri, dalam arti guru harus
mampu bekerja sendiri dan mempelajari kelebihan dan kekurangan yang ada pada
diri. Jadikan kekurangan untuk memperbaiki diri dan jadikan kelebihan untuk
mengembangkan diri dan membantu orang lain. 9) Kecerdasan Emosional, seorang
guru harus pandai menata emosi diri dan dapat mengembangkan empati pada orang
lain. Kecerdasan Spiritual, seorang guru harus mempunyai kecerdasan ini untuk
lebih percaya diri, terutama dalam mengahadapi kesulitan atau permasalahan yang
kompleks, sehingga guru tidak akan mengalami prustasi atau stres.
Beauty
( kecantikan), kita tidak menyangkal kalau kita menyukai orang yang tampil
cantik dan tampan, begitu pula peserta didik mereka akan suka dan senang pada
guru yang tampil cantik atau tampan. Guru harus pandai memilih dan mengenakan
busana yang tepat, walau tidak baru minimal rapih dan bersih. Bagi guru
perempuan dalam berdandan dan berhias diri hendaknya tidak terlalu berlebihan,
karena yang terpenting bukanlah kecantikan dari luar tetapi kecantikan dari
dalam atau inner beauty yang tercermin dalam sikap yang sopan santun, ramah
tamah, lemah lembut dan penuh perhatian, hal tersebut dapat menutupi kekurangan
guru dalam hal kecantikan.
Body (badan), seorang guru perlu
memperhatikan penampilan fisiknya, karena peserta didik sekarang sangat kritis
dalam melihat gurunya. Guru harus pandai merawat badan sehingga badanya tidak
over weigh (terlalu gemuk) dan tidak terlalu kurus seperti kekurangan gizi. Guru
harus tampil segar dan sehat, untuk itu perlu berolah raga, menjaga pola makan
dan menjaga kebugaran sehingga selalu fit tidak loyo, kurang bergairah dan
sakit-sakitan.
Behavior
(perilaku), guru hendaknya bertingkah dengan wajar tidak over acting, karena
tingkah laku guru yang kurang tepat bisa menjadi cemoohan peserta didik.
Seorang guru harus berperilaku yang baik, karena akan menjadi contoh bagi
peserta didik. Penampilan guru dalam mengajar perlu dipelajari, untuk itu guru
perlu belajar Body Language, yaitu gerakan dan isyarat badan dalam merspons
sesuatu. Dalam mengajar guru tidak hanya duduk terpaku di kursi, tetapi guru
harus mampu melakukan gerakan seperti berdiri dan berjalan ke arah yang tepat,
supaya tidak membosankan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru yang
lincah mengisyaratkan bahwa ia energik, penuh gaya dan mempesona, sehingga
dapat menumbuhkan gairah dan semangat peserta didik dalam belajar.
Untuk menjadi ratu di kelasnya seorang guru jangan cepat puas dengan apa
yang sudah dimilikinya. Guru harus terus belajar dan mengasah ketermapilannya. Guru harus terus menerus belajar dan
mengembangkan diri di setiap saat dan dimanapun. Ketika seorang guru memutuskan
untuk berhenti atau tidak mau belajar,
maka pada saat itu dia berhenti menjadi
guru atau pendidik
dan kan gagal menjadi serong ratu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar